Tantangan terbesar dalam hidup adalah menghadapi diri sendiri. Menghadapi godaan untuk merasa cepat puas, cepat merasa hebat, merasa engga perlu explore dan engga perlu belajar lagi karena merasa udah ada di titik nyaman. Oleh karena itu, terapkan salah satu quotes terkenal dari Steve Jobs, yaitu “Stay hungry, stay foolish” dalam kehidupannya.
Selalu merasa lapar akan ilmu-ilmu baru, selalu ada kerinduan untuk mengisi diri kita dengan hal-hal yang baru, dan terus stay foolish, jangan merasa udah jago, jangan merasa udah lebih hebat dari orang lain, dan jangan merasa udah pinter. Karena kalau kita udah merasa pinter, kita bakal malas buat belajar dan explore hal baru.
Ketika kita punya bakat di suatu bidang, jangan cepat merasa puas dan enggan buat terus mengasah bakat tersebut, karena banyak orang di luar sana yang tidak memiliki bakat sehebat kita, tapi mereka memiliki keinginan kuat dan mau bekerja keras untuk mencapai tujuan yang mungkin saja sama kayak tujuan yang kita punya. Kerja keras mereka bisa mengalahkan bakat yang kita punya dengan mudahnya kalau kita sama sekali tidak ada niatan untuk bergerak.
Kita tidak mau kalah kan? Nah, mulai sekarang kita mesti bekerja keras juga dengan cara terus meningkatkan bakat yang kita punya.
Pertama kita bisa memulai belajar dengan membaca buku, tapi bagaimana cara meningkatkan minat baca? Menurut saya pertanyaan nya salah, selama ini kita gak pernah ketemu jawabannya. Saya punya prinsip, kalau selama ini kita tidak kunjung bertemu dengan jawabannya, mungkin selama ini kita menanyakan pertanyaan yg salah.
Pertanyaannya seharusnya bukan bagaimana cara nya menumbuhkan minat baca, pertanyaannya seharusnya bagaimana cara nya menumbuhkan minat? Itu harusnya pertanyaan besar di indonesia, karena kalau kita tau minat kita apa, kita akan menggali informasi apapun yg ada kaitannya dgn minat tersebut. Termasuk, lewat buku.
Mungkin pertama-tama kita akan gali lewat video, atau mungkin lewat ngobrol, atau lewat film, tapi ketika semua media itu habis terserap dan kita masih haus akan rasa penasaran karena minat kita yang begitu menggebu, dan buku akhirnya kita baca.
Kita harus bertanya kepada diri, renjana saya apa? renjana itu bahasa indo nya passion. Mau berkarya boleh, tapi berkarya tentang apa, harus tau passion nya, harus tau renjana nya apa, satu hal yang kita begitu suka untuk melakukan sehingga kita mau. Karena kalo kita berkarya cuma ngeliat peluang bisnis nya, ketika kita berkarya akan susah, ada ngedrop nya, ada gagal nya, kecintaan kita terhadap apa yang kita kerjain yang akan membuat kita bertahan.
Selanjutnya kita harus cerdas & cerdik. Tidak bisa cerdas saja, tidak bisa cerdik saja. Cerdas aja itu sesuatu yg didapat dari sekolah, tapi cerdik ilmu jalanan. Kenapa itu penting, seperti yg kita tau "Teori tidak sesuai dengan praktek".
Kita harus bisa bekerja sama dalam perbedaan. Karena sesungguh nya Indonesia penuh dengan perbedaan, tapi kalau kita cuman mau kerja dan hanya bisa kerja dengan yang (Sama) sama kita. Kita akan kesulitan di Indonesia. Karena kita akan ketemu dengan perbedaan. Dan ini adalah masalah terbesar indonesia karena kita perhatiin, salah satu ciri khas yang menggambarkan indonesia masih kesulitan bekerjasama dalam perbedaan adalah, setiap cabang olahraga Indonesia yang berprestasi pasti per-seorangan atau berdua, bulutangkis, tennis, karate, catur, angkat besi, judo. Giliran Basket, Sepak bola, sulit. Karena kesulitan untuk bekerjasama dalam perbedaan.
