Nama : Angger Ridho Abdullah
Npm : 50415780
Jurusan : Teknik Informatika
Dosen : Siti Saidah, SKOM., MMSI.
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis Informatika
DEFINISI UMUM
Bisnis adalah usaha terorganisir dari individu untuk
menghasilkan dan menjual, untuk mendapatkan keuntungan, barang dan jasa yang
memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebuah bisnis kemudian adalah organisasi yang
mencari untung melalui individu yang bekerja menuju tujuan bersama. Sasaran
bisnis akan bervariasi berdasarkan jenis bisnis dan strategi bisnis yang
digunakan. Terlepas dari strategi yang disukai, bisnis harus menyediakan
layanan, produk atau barang yang memenuhi kebutuhan masyarakat dalam beberapa
cara.
Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) atau
teknologi (ICT) merupakan istilah umum yang mencakup semua teknologi untuk
manipulasi informasi dan komunikasi. Istilah ini kadang-kadang digunakan dalam
preferensi untuk Teknologi Informasi (TI) / Information Technology (IT),
khususnya di dua masyarakat: pendidikan dan pemerintah. Dalam penggunaan umum
adalah sering diasumsikan ICT ini identik dengan IT; ICT sebenarnya meliputi
segala media untuk merekam informasi (magnetis disk / tape, optical disk (CD /
DVD), flash memori dll dan mungkin juga kertas catatan); teknologi informasi
untuk penyiaran - radio, televisi, dan teknologi untuk berkomunikasi melalui
suara atau gambar dan suara - mikrofon, kamera, loudspeaker, telepon hingga
telepon selular. Termasuk di berbagai jenis perangkat keras komputer (PC,
server, mainframes, penyimpanan jaringan), yang berkembang pesat pribadi
perangkat keras yang terdiri dari pasar ponsel, perangkat pribadi, MP3 player,
dan masih banyak lagi; penuh dari keseluruhan aplikasi perangkat lunak yang
terkecil dari rumah - dikembangkan spreadsheet perusahaan terbesar ke paket
perangkat lunak dan layanan online, dan hardware dan software yang diperlukan
untuk beroperasi untuk jaringan transmisi informasi, sekali lagi mulai dari
rumah ke jaringan global terbesar swasta jaringan komersial yang dioperasikan
oleh perusahaan-perusahaan besar, dan tentu saja, Internet . Dengan demikian,
"ICT" membuat lebih eksplisit bahwa teknologi seperti penyiaran dan
telekomunikasi selular nirkabel akan disertakan.
Perlu dicatat bahwa "ICT" oleh Inggris ini
adalah definisi dan nuansa yang berbeda dalam lingkup daripada di bawah
"ICT" di Jepang, yang lebih teknis dan dalam lingkup yang sempit.
ICT kemampuan sangat bervariasi dalam kecanggihan
terutama di barat sedikit kurang di negara-negara berkembang. Tetapi negara
berkembang akan menyusul dengan cepat, melompati generasi mengembangkan
teknologi baru dan solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Bisnis
informatika adalah bisnis
manajemen informasi yang muncul, teknologi informasi, dan informatika.
Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan ilmu komputer dan administrasi bisnis
ke dalam satu bidang. Disiplin khusus ini dimulai di Jerman, dan popularitasnya
telah menyebar ke seluruh Eropa tengah dengan banyak lembaga pendidikan tinggi
yang menawarkan gelar empat tahun di bidangnya. Ini adalah disiplin yang berubah
dan berkembang dengan cepat, dan pengajarannya harus selalu direvisi dan
dipertimbangkan kembali.
Bidang seperti informatika bisnis bersifat
interdisipliner, yang berarti menggabungkan beberapa bidang studi dan keahlian
menjadi satu. Untuk sepenuhnya memahami apa itu, akan sangat membantu untuk
memahami komponennya. Yang pertama dari ini, informatika, secara luas
didefinisikan sebagai ilmu pemrosesan informasi. Semakin banyak, melibatkan
pemrosesan dan penganalisaan informasi secara digital, dengan bantuan komputer.
Informatika sering digunakan secara sinonim dengan istilah "ilmu
komputer", meskipun yang terakhir memiliki makna yang agak lebih spesifik.
Kedokteran dan biologi, serta ilmu sosial, dapat menggunakan informatika untuk
memajukan pekerjaan mereka.
Teknologi informasi, juga disebut IT untuk pendek,
adalah komponen kedua informatika bisnis, dan ini sedikit berbeda dari
informatika. TI biasanya mengacu pada pengaturan, konfigurasi, dan pemeliharaan
sistem komputer, termasuk perangkat keras dan aplikasi perangkat lunak.
Mahasiswa informatika bisnis diajarkan tentang masalah yang berhubungan dengan
IT, tetapi juga untuk mengusulkan dan bekerja melalui solusi, mungkin dengan
menerapkan strategi dan teknologi baru. Manajemen atau administrasi bisnis
merupakan komponen ketiga dari bidang, dan mereka yang mempelajari disiplin ini
belajar dan mengembangkan atribut seperti kepemimpinan dan pemikiran strategis,
yang merupakan kemampuan penting bagi siapa pun dalam manajemen untuk
memilikinya.
Seseorang yang terlatih dengan baik dalam informasi
bisnis dapat bertindak sebagai perantara atau jembatan untuk menghubungkan
manajemen dengan sisi informasi suatu perusahaan. Kedua belah pihak memahami,
para ahli yang memenuhi syarat akan dapat membantu mereka yang menggunakan
komputer dan sistem informasi. Ini didefinisikan sebagai banyak perusahaan yang
terstruktur di sekitar disiplin ini akan semakin menjadi norma. Ini adalah
kasus dengan bisnis dalam industri ilmu kehidupan, yang membutuhkan penyimpanan
data dalam jumlah besar, dan membutuhkannya untuk bekerja dengan sempurna.
Ketika bisnis menjadi lebih didorong oleh kualitas informasi, sebagian besar
perusahaan mungkin akan melihat kebutuhan untuk menerapkan informasi bisnis
sampai taraf tertentu, agar tetap kompetitif.
Salah satu jenis bisnis informatika yang saya pilih
adalah perusahaan startup fintech penyedia layanan komputasi awan yaitu
CloudKilat. Pasar fintech semakin membara di Indonesia. Bank Indonesia sempat
mendefinisikannya sebagai fenomena yang menggabungkan sebuah teknologi dengan
fitur finansial yang mentransformasi model bisnis dan mempermudah pengadopsian
layanan keuangan, di mana perbankan sulit mengaksesnya.
Data menurut Asosasi Fintech Indonesia mengatakan
sepanjang tahun 2015-2016 pertumbuhan pemain fintech di tanah air mencapai 78%.
Belum lagi jika kita mendengar berapa banyak startup fintech yang menerima
pendanaan di sepanjang tahun 2017 ini.
Bagaimana sejatinya sebuah startup fintech yang hanya
terdiri dari beberapa orang saja, sanggup melakukan penetrasi pasar yang tak
mampu terjangkau oleh perbankan konvensional?
Jawaban tersebut ada di dalam kultur sebuah startup
fintech itu sendiri. Karena nyaris 99% startup digital mengadopsi komputasi
awan yang menawarkan daya komputasi virtual dan ruang penyimpanan tak
terhingga, tanpa memerlukan investasi besar.
Hasilnya, para bisnis yang terlahir berkat teknologi
komputasi awan ini mampu membangun dan menyesuaikan penawaran produknya
berdasarkan permintaan pasar secara real-time. Kegesitan ini yang menjadikan
mereka lebih fleksibel saat berkompetisi dengan institusi keuangan besar yang
biasanya terikat oleh regulasi dan birokrasi teknis yang ada.
Masyarakat dewasa ini mengidamkan sebuah layanan yang
mandiri, tanpa gesekan, dan mengizinkan mereka mendapatkan yang mereka inginkan
dengan cepat. Entah itu memesan taksi, check-in di bandara, membayar belanja,
hingga memesan hotel dadakan. Apapun kasusnya, dua keuntungan yang sama-sama
ditawarkan fintech dan komputasi awan ialah: kalkulasi harga dan
fleksiblitasnya.
CloudKilat sendiri menawarkan solusi sebuah tampilan
dashboard yang mampu memberikan pratinjau dari keadaan servernya di awan.
Memanfaatkan komputasi awan dengan maksimal, beberapa
startup fintech juga mewujud menjadi penyedia layanan SDM (human-resource) atau
akuntansi berbasiskan komputasi awan. Sebut saja Jojonomic, Jurnal.id, dan lain
sebagainya.
Para penggiat fintech memahami manfaat-manfaat
komputasi awan dengan baik: kecepatan, fleksibilitas, peluncuran produk ke
pasar, penekanan biaya, dan tentunya juga mitigasi resiko keamanan. Dan seperti
teknologi lainnya, fintech juga terancam oleh segala jenis kejahatan cyber
karena data finansial adalah hal yang sensitif.
Sementara urusan keamanan menjadi perhatian
masing-masing pemain fintech, tetapi ada kepercayaan diri dari perlindungan
yang ditawarkan penyedia layanan komputasi awan itu sendiri.
Seperti apa yang ditawarkan oleh CloudKilat, tak hanya
memiliki keamanan dan ketangguhan di tingkat infrastrukturnya, tetapi juga di
pelayanan 24/7 yang selalu responsif untuk para pelanggannya. Komitmen keamanan
ini yang menjadikan para pemain fintech dapat fokus ke produknya.
PI (Penulisan Ilmiah)/Karangan Ilmiah/kampus lain menyebutnya dengan (TA)
Dalam perkuliahan di universitas Gunadarma, berbagai
jurusan di masa semester 6, semua mahasiswa diwajibkan membuat suatu project
program yang dapat dipertanggungjawabkan ketika diuji oleh dosen penguji saat
melakukan sidang PI (Penelitian Ilmiah), yang bertujuan sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar setara muda. Pada kesempatan kali ini saya akan
menjelaskan mengenai ringkasan PI yang sudah dibuat.
Keberhasilan dalam menyelesaikan penulisan ilmiah yang
berjudul “Otomatisasi Administrasi Jaringan Dengan Script Python” dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Tak lepas dari dosen pembimbing yang telah
memberikan kemudahan dalam proses pembuatan penulisan. Nama dosen pembimbing
adalah Bapak Onggo Wiryawan Msi.
Latar belakang dari penulisan ilmiah ini adalah ketika
perangkat jaringan bertambah menjadi 2 atau 3, namun seiring dengan
bertambahnya perangkat, sysadmin akan
mulai menghadapi banyak masalah dan menghabiskan sangat banyak waktu di tambah
dengan berbagai kesalahan dan ‘lupa’ yang bisa berakibat fatal.
Sebelum ada network
automation, sysadmin melakukan
konfigurasi secara manual dengan melakukan login
ke setiap perangkat jaringan satu-persatu. Namun sekarang dengan menggunakan network automation tool untuk melakukan
pekerjaan-pekerjaan yang rumit tersebut, sehingga pekerjaan terselesaikan
dengan lebih cepat. Otomatisasi TI memberi tim lebih banyak waktu untuk
berinovasi. Otomasi adalah cara terbaik untuk mengelola lingkungan TI modern
dengan masa depan dalam pikiran.
Penulisan ilmiah saya bertujuan menyederhanakan
pekerjaan mengkonfigurasi perangkat jaringan Cisco router dan switch dengan
cara network automation menggunakan bahasa pemprograman python.
Metode penulisan ilmiah yang digunakan, yaitu metode
penelitian. Metode penelitian, terdiri dari :
1. Perencanaan membutuhkan perangkat keras dan perangkat
lunak.
2. Proses perancangan dengan cara membuat skema jaringan
sederhana yang menggambarkan hubungan antara mesin host dan mesin virtual.
3. Penelitian mengimplementasikan network automation
dengan bahasa pemprograman python yang akan di operasikan pada sistem operasi
Linux Ubuntu. Lalu program python akan di jalankan untuk melakukan konfigurasi
secara otomatis terhadap perangkat jaringan Cisco router dan switch.
4. Pengujian setelah mengimplementasikan network
automation dengan bahasa pemprograman python pada sistem operasi Ubuntu 14.04,
maka akan di lakukan pengujian dengan menjalankan program python, lalu secara
otomatis akan melakukan konfigurasi perangkat jaringan Cisco router dan switch.
Network
automation menggunakan bahasa pemprograman
python berguna untuk mempersingkat waktu dan dengan memanfaatkan telnet dan
python. Program bisa melakukan network
automation yaitu mengkonfigurasi banyak perangkat jaringan router dan
switch secara bersamaan dan otomatis, sehingga tidak perlu melakukan login ke
setiap perangkat jaringan satu-persatu.
DAFTAR PUSTAKA
https://study.com/academy/lesson/what-is-a-business-definition-characteristics-examples.html
http://onnocenter.or.id/wiki/
http://blog.cloudkilat.com