Kalau orang punya seribu alasan untuk pergi tetapi hatinya masih tetap ingin tinggal, maka dia akan tetap tinggal apapun risiko dan konsekuensi yang dihadapinya. pun demikian. saat orang punya seribu alasan untuk bertahan tetapi hatinya menarik dia untuk pergi, maka apapun yang terjadi dia akan tetap pergi.
maka tidak usah repot. sejatinya datang dan pergi juga sebuah keniscayaan kausalitas. manusia menghadapi itu untuk belajar sepanjang hayat bahwa pertemuan dan perpisahan adalah pangkal rasa syukur yang harus dipanjtakan. setiap orang menjadi pelajaran yg berharga dalam lembar kehidupan yang singkat. setiap orang mencerminkan kita sejauh mana tanggung jawab itu dapat kita pikul, rezeki, kehangatan persaudaraan serta berbagai macam rasa sakit adalah kompleksitas bermakna kasih sayang Tuhan pada kita.