Dendam adalah keinginan keras untuk membalas kejahatan seseorang.
Orang sering menyebutnya dengan dendam kesumat, yaitu rasa dendam dan benci yang sangat mendalam.
Dalam pengertian lain dapat dikatakan bahwa dendam adalah rasa marah yang tidak terlampiaskan atau tersalurkan sehingga di dalam hati menjelma menjadi sifat buruk yang selalu berkeinginan membalas perbuatan orang lain.
Islam melarang umatnya berperilaku dendam terhadap siapa saja, karena dendam adalah sifat yang berbahaya, baik bagi dirinya, keluarganya atau orang lain.
"Orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang menaruh dendam kesumat." (H.R. Bukhari dan Muslim).
Sebaliknya, Islam mengajarkan kepada kita agar menjadi orang yang pemaaf atas segala tindak kejahatan yang menimpa kita.
"Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. An-Nur : 22).
Sifat suka memaafkan kesalahan orang lain juga salah satu ciri takwa.
"(Surga itu) disediakan bagi orang2 yang takwa (yaitu) orang2 yang menafkahkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang2 yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang2 yang berbuat kebajikan." (Q.S. Ali Imran : 133-134).
Allah memerintahkan kita menjadi pemaaf.
"Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf serta berpalinglah dari orang2 yang bodoh." (Q.S. Al-A'raf : 199).
